Di era digitalisasi, masyarakat dituntut untuk dapat beradaptasi dengan berbagai perkembangan yang ada, khususnya kaum perempuan. Tidak dapat dipungkiri, kaum perempuan kini harus mampu membuktikan peranan emansipasi dengan berkontribusi dalam setiap pembangunan dan kemajuan teknologi.
Untuk itu, Pemerintah Desa Hameli Ate bertekat melalui Pendampingan dari Yayasan Satunama Jojgakarta dan WLF, selama ini, dan diakhir program Satunama di Desa hameli Ate, Pemerintah Desa Hameli Ate berkomitmen untuk mempertahankan sedikit kemampuan atau ilmu yang dimiliki walaupun masih dalam keterbatasan memakai, memahami, atau mengelola, berbagai platfom media sosial,dalam mengintegtasikan informasi, namun keberanian seorang sekretaris Desa Hameli Ate,yaitu saudara Roy Mone juga sebagai operator Sistem Infomasi Desa (SID), menurutnya segala ilmu dan pengetahuan yang diperoleh lewat pendampingan tersebut, harus diaplikasikan walaupun belum sempurna, namun saudara Roy tetap yakin akan bisa, karenan kita keseringan untuk melakukan maka akan jadi suatu kebiasaan,dan mampu melakukan sehingga nantinya akan ada dampak positif bagi masyarakat umum, kususnya Masyarakat Desa hameli Ate. Menurutnya bahwa “Pemanfataan TIK itu penting sebagai alat dalam mengembangkan usaha dengan cara mempromosikan segala potensi didesa, salahsatunya potensi Wisata yang dimilki oleh Desa
“Selain itu, promosi digital lebih fleksibel, berbisnis lebih cepat, biaya periklanan lebih rendah, dan berbisnis dengan resiko kecil. Dengan berbekal media sosial, para pelaku UMKM sudah bisa memulai memasarkan produknya,”
“Perkembangan teknologi ini menjadi sebuah gebrakan yang sangat bagus. Sangat disayangkan jika kita memiliki sedikit kemapuan dalam menggunkan teknologi tapi tidak digunakan dengan cara positif, agar semua orang akan menerima dampaknya kususnya para pelaku bisnis .dll. Jaman sekarang semua sudah serba canggih, supaya bisnis kita bisa tetap eksis dan tidak kalah saing sangat penting untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan maka kita harus melek teknologi
“Di era digitalisasi, para pelaku usaha yang tidak menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi akan kalah saing dan perlahan-lahan tersingkir. Kalau mau tetap eksis dan sejahtera, maka sedini mungkin kita harus bisa melek teknologi. Kalau usaha kita berkembang, tentu bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan. Maka dari itu, optimalisasi pemanfaatan TIK ini memiliki banyak manfaat dalam membangun taraf kesejahteraan masyarakat. Dan Kepala Desa hameli Ate, Bapak Oktavianus Bengo Daha, mengatakan bahwa, seperti yang terjadi selama ini, Hameli Ate, menjadi sorotan,para pejabat dan pengusaha, baik daerah sampai pusat,bahkan manca negera, itu semua karena kita memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada,kita bukan saja mengandalkan kemampuan berkomonikasi, atau sebuah proposal, tetapi segala bentuk informasi lewat platfom media sosial salah satunya Website Desa yang kita miliki, melalui aplikasi Sistem Informasi Desa (SID), Hameli Ate mampu berkomunikasi lewat informasi public, dan mendapatkan berbagai bantuan, beberapa kunjungan, baik provinsi maupun pemerintah Pusat, dan bahkan Bapak Gubernur dua Kali menginap Bersama warga didesa Hameli Ate, walau tidak memliki infrastruktur yang memadai. Dan kedepan akan mempromosikan sebagala Potensi yang dimiliki oleh Desa, khususnya dibidang Pariwisata, karena hameli ate, memilki sepadan pantai pasir Puti yang sangat keren, dan juga agro pertanian ketika dimusim tanam dan panen, sangat indah saat mata memandang. Dan tentunya untuk saat ini, kita melakukan komunikasi dengan pemerintah Daerah agar mendorong para infestor yang sudah memiliki asset di Desa Hameli Ate, untuk mebangun usaha mereka, di pantura Desa Hameli Ate, dan beberapa infestor telah melakukan komonikasi dengan Pemerintah Desa,dan rencana mereka dalam waktu Dekat akan membangun Hotel dipinggiran pantai tetapi dengan persyaratan pemdes Harus mengupayakan perluasan jaringan listrik sampai Pantura. ( informasi Listrik dalam Proses Pengerjaan)